Loading

Mengenal Herbisida

Herbisida (dari bahasa Inggris herbicide) adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menekan atau memberantas tumbuhan yang menyebabkan penurunan hasil (gulma). Lahan pertanian biasanya ditanami sejenis atau dua jenis tanaman pertanian. Namun demikian tumbuhan lain juga dapat tumbuh di lahan tersebut. Karena kompetisi dalam mendapatkan hara di tanah, perolehan cahaya

matahari, dan atau keluarnya substansi alelopatik, tumbuhan lain ini tidak diinginkan keberadaannya. Herbisida digunakan sebagai salah satu sarana pengendalian tumbuhan "asing" ini (lihat artikel tentang gulma).

BEBRAPA MERK HERBISIDA:


BILIS 500 SC
Bahan Aktif : Bahan Aktif : ametrin 500 g/l


Herbisida sistemik pra-tumbuh& pasca tumbuh untuk mengendalikan gulma berdaun sempit & lebar pada pertanaman tebu, nenas, ubi kayu dan kelapa sawit

BIOLON 480 EC
Bahan Aktif : triklopir (butoksi etil ester) 480 g/l


Herbisida sistemik purna tumbuh yang EFEKTIF & HANDAL mengendalikan berbagai jenis gulma berdaun lebar - berkayu yang "BANDEL" dikendalikan dengan herbisida pada umumnya.

BIONASA 480 SL
Bahan Aktif : isopropilamina glifosat 480 g/l


Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air berwarna kuning jerami, sangat efektif untuk mengendalikan alang-alang Imperata cylindrica pada lahan tanpa tanaman, gulma berdaun lebar dan gulma berdaun sempit pada tanaman kelapa sawit (TBM), karet (TM) dan tanaman.

BIONASA 75 WG
Bahan Aktif : monoamonium glifosat 75 g/l


Herbisida purna tumbuh yang bekerja secara sistemik dalam bentuk formulasi kering (butiran) berwarna kuning muda yang larut dalam air, untuk mengendalikan gulma pada tanaman kopi (TBM) dan Kakao (TBM).

GIGA 135 SL
Bahan Aktif : isopropil amina glifosat 135 g/l


Herbisida purna tumbuh berbentuk larutan dalam air berwarna kuning jerami, untuk mengendalikan gulma berdaun lebar dan gulma berdaun sempit pada pertanaman kelapa sawit (TBM)

GLUFO 150 SL
Bahan Aktif : amonium glufosinat 150 g/l


Herbisida sistemik purna tumbuhnon-selektif berbentuk pekatan berwarna biru kehijauan untuk mengendalikan gulma sampai tuntas. "ECO SAFETY YES"

POLYSTAR 240/120 SL
Bahan Aktif : IPA glifosat 240g/l+2,4D IPA 120 g/l


Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air berwarna coklat kekuningan, untuk mengendalikan gulma pada tanaman jagung (TOT) dan kelapa sawit (TBM).

RAPID 20 WG
Bahan Aktif : metil metsulfuron 20 g/l


Herbisida sistemik pra tumbuh dan purna tumbuh yang bersifat selektif, berbentuk butiran halus berwarna putih yang dapat didispersikan dalam air, untuk mengendalikan gulma berdaun lebar dan gulma berdaun sempit pada tanaman padi sawah.

SERBU 160 SL
Bahan Aktif : isopropilamina glifosat 160 g/l


Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air berwarna hijau, untuk mengendalikan gulma berdaun lebar dan gulma berdaun sempit pada pertanaman kelapa sawit (TBM).

SISTEMIK 240 SL
Bahan Aktif : isopropilamina glifosat 240 g/l


Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air berwarna merah, untuk mengendalikan gulma pada tanaman jagung (TOT) dan kakao (TBM).

SOLUSI 865 SL
Bahan Aktif : 2,4-D dimetil amina 865 g/l


Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air berwarna coklat tua untuk mngendalikan gulma berdaun lebar pada tanaman karet (TM) dan tanaman padi.

SWEEPER 480 SL
Bahan Aktif : isopropilamina glifosat 480 g/l


Herbisida sistemik purna tumbuh berbentuk larutan dalam air berwarna kuning jerami, untuk mngendalikan gulma pada tanaman kelapa sawit (TBM) dan tanaman karet (TBM).

TORERO 80 WP
Bahan Aktif : diuron 80%


Herbisida pra-tumbuh, dengan residu yang kuat, efektif untuk mengendalikan gulma berdaun sempit & lebar pada pertanaman tebu, kelapa sawit, ubi kayu dan nenas

ZENUS 276 SL
Bahan Aktif : parakuat diklorida 276 g/l


Herbisida purna tumbuh yang bersifat kontak, berbentuk larutan dalam air berwarna hijau tua, untuk mengendalikan gulma pada pertanaman kelapa sawit (TM) dan jagung (TOT).
Sumber

1 komentar: